A VOLUNTEER OF ASEAN PARA GAMES XI 2022 IN SURAKARTA, CENTRAL JAVA

ASEAN Para Games adalah acara multi-olahraga terbesar di ASEAN untuk atlet disabilitas yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali. ASEAN Para Games pertama kali digelar di Kuala Lumpur pada Oktober 2001. Pasca penyelenggaraan ASEAN Para Games di Kuala Lumpur, ASEAN membentuk ASEAN Para Sports Federation (APSF) setelah enam bulan sebelumnya sepuluh negara di Asia Tenggara membuat kesepakatan untuk mengadakan perhelatan ini setiap dua tahun sekali.

Indonesia pernah menjadi tuan rumah ASEAN Para Games, pada tahun 2011 kembali menjadi tuan rumah untuk kedua kalinya setelah Vietnam menyatakan tidak dapat menyelenggarakan ASEAN Para Games 2022. Indonesia ASEAN Para Games 2022 akan dilaksanakan pada 26 Juli-7 Agustus 2022 dan akan kedatangan lebih dari 1500 partisipan yang akan merayakan kegiatan para sport terbesar di ASEAN.

Logo ASEAN Para Games ke-11 tahun 2022 memiliki nuansa Indonesia, dilambangkan dalam tiga bentuk khas budaya asli Indonesia dan juga budaya Keraton Surakarta yaitu Keris, Wayang Gunungan, dan Aksara Jawa Hanacaaraka. Logo ASEAN Para Games ke-11 tahun 2022 mampu menggambarkan kombinasi atas segala aspek yang mewakili semangat perjuangan serta kekuatan dalam mewujudkan terselenggaranya pesta olahraga Asia Tenggara untuk olahragawan penyandang disabilitas di tahun 2022.

Striving for Equality merupakan slogan yang di usung pada ASEAN PARA GAMES XI. Perkiraan untuk yang berpartisipasi pada perhelatan akbar ini sebanyak 2000 lebih Atlet dan Official. Terdapat 14 kategori atau cabang olahraga yang dipertandingkan yaitu: Para Atletik, Para Swimming, Badminton, Tenis Meja, Catur, Para Powerlifting, Boccia, Judo, Goalball, Wheelchair Tennis, Archery, CP Footbal, Wheelchair Basketball, Sitting Valleyball. Pelaksanaannya dilakukan di 4 kota dan kabupaten yaitu Surakarta, Semarang, Karanganyar, dan Sukoharjo. 11 negara yang berpatisipasi adalah semua negara anggota dari ASEAN dan negara undangan Timor Leste.

Rajamala merupakan maskot yang terpilih pada ASEAN Paragame XI. Rajamala dikenal tiada tanding dan disimbolkan sebagai kekuatan untuk menolak bala atau aura negatif. Melalui Rajamala yang juga menjadi pusaka keraton, mengajarkan kita untuk menyadari kekuatan yang ada di diri kita tanpa harus melihat apa yang terlihat. Spirit Rajamala ini diharapkan dapat membuat bangsa-bangsa di ASEAN memiliki kekuatan agar dapat menghadapi kondisi apapun di masa depan.
Source: Guide book APG Volunteer (2022:10).

Ketika membuka email pada akhir Juni 2022 kemudian membaca pengumuman bahwa diterima menjadi volunteer pada ASEAN Para Games 2022 merupakan hal yang sangat luar biasa bagi saya karena bisa berpartisipasi pada perhelatan akbar Olahraga untuk penyandang disabilitas pada tingkat ASEAN. Setelah melalui beberapa proses seleksi berupa tahapan adminitrasi, psikotes, kemudian interview dengan Bahasa Inggris. Dengan izin yang diberikan Ibu Kepala Sekolah yaitu Ibu Masroh Hidajati, M,Pd. Saya Mytha Aridila guru Bahasa Jawa di SMP 1 Taman bertolak menuju kota Surakarta untuk mengikuti pelatihan umum yang harus diikuti oleh seluruh volunteer yang terpilih. Dari 6.707 relawan yang mendaftar hanya 1.336 orang yang terpilih (sumber https://olahraga.skor.id/asean-para-games-2022-1336-orang-terpilih-jadi-volunteer-untuk-dukung-kelancaran-event-01426345).

Pelatihan untuk semua volunteer dilakukan pada hotel Paragon dan hotel Lor In di Surakarta. Dari 1.336 volunteer terbagi-bagi sesuai dengan bidang-bidang yang ada yakni ada:
Bidang Sports
Bidang Lokasi/Venue Pertandingan
Bidang Medis
Bidang Klasifikasi Pertandingan
Bidang Akreditasi
Bidang Protokol dan Pelayanan VVIP
Bidang Akomodasi dan Konsumsi
Bidang Kedatangan dan Kepulangan
Bidang Hubungan NPC
Bidang Transportasi
Bidang Media Public Relations
Bidang Ceremony
Bidang Keamanan Pertandingan
Bidang Keamanan VVIP.

Pelatihan yang diperoleh yaitu seputar bagaimana cara berkomunikasi yang efektif, etiket, hospitality, dan O
omotenashi, problem solving
dan leadership, pariwisata dan budaya, dan tentunya inklusifitas.

Jadi, selama menjadi relawan kita dituntut harus santun, paham cara melayani kebutuhan para atlet disabilitas, mampu mengkomunikasikan hal-hal kecil seperti nilai tukar uang, destinasi wisata terdekat tentunya menggunakan Bahasa Inggris.

Saya tergabung dalam volunteer bidang classification cabor para swimming yaitu relawan yang membantu dokter dari APSF untuk mengklasifikasikan atlet sesuai dengan kedisabilitasannya agar dapat bertanding secara seimbang. Dokter yang menjadi ketua dalam team classification cabor para swimming adalah dokter Mazlifah dari Malaysia dan dokter pendamping yaitu dokter Lanthi dari Papua.

Ketika hari pelaksanaan semua yang telah dibekalkan sangat berguna bagi semua relawan dan merupakan hal yang sangat luar biasa. Ketika bisa berinteraksi langsung dengan semua para atlet dan official kurang lebih selama 2 minggu. Pada hari pertama terasa sangat canggung karena keterbahasan berbahasa antara relawan dengan para atlet dan official. Namun, semua mulai mencair ketika mulai bertukar sosial media atau cemilan yang dibawa masing-masing atlet.

Kemudian, para relawan mulai menjelaskan jenis-jenis makanan Indonesia baik makanan berat dan ringan. Banyak hal yang kami peroleh sebagai relawan pada acara ini seperti pin dari tiap negara yang berpatisipasi dibagikan oleh atlet biasanya saling bertukar antar negara satu dan negara lain. Banyak juga yang bertukar uang receh sebagai kenang-kenangan. Banyak juga yang bertukar jersey sebagai bentuk keakraban yang terjalin dan kekeluargaan yang hangat walau baru 2 minggu berkegiatan bersama.

Jadi, dari APG’22 kemarin saya mendapat banyak hal seperti teman dari berbagai negara, uang pecahan terkecil dari berbagai negara, pin, dan beberapa jersey dari tim dokter klasifikasi dari Malaysia dan dokter coach dari Myanmar.

Salah satu perbincangan yang membekas untuk saya ketika dokter Theinthan Htetzayar bercerita bahwa sebenarnya sangat berat bagi kontingen kami untuk berjuang berangkat kesini karena konflik intenal negara yang terjadi dan dia merasa heran karena di kota Semarang kalau semakin malam malah ramai dan bisa menyebrang jalan hanya dengan melambaikan tangan.“ I’m so scary because many car than so crowded here, but it’s so easy to cross a road here, we just need our hand to doing like this (melambai-lambai ke bawah), kemudian berjalan ke minimarket di seberang hotel.

Hari yang ditunggu adalah ketika acara opening dan closing ceremony yang sangat spektakuler di Stadion Manahan Surakarta. Bisa dilihat pada akun youtube resmi APG’22 untuk seluruh rangkaian kegiatan selama acara berlangsung @Sekretariat Presiden.

Indonesia selain menjadi tuan rumah juga memborong banyak medali sehingga menjadikan Indonesia sebagai Juara Umum ASEAN Para Games XI 2022. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara resmi menutup penyelenggaraan ajang olah raga ASEAN Para Games XI Tahun 2022 (APG 2022), di Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (06/08/2022) malam.

Pada kompetisi olahraga para atlet difabel se-ASEAN yang berlangsung sejak tanggal 30 Juli tersebut, Indonesia berhasil menjadi juara umum dengan raihan 175 medali emas, 144 medali perak, 106 medali perunggu. (source:https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/berita-daerah/indonesia-raih-juara-umum-asean-para-games-2022).