Pemilihan Duta Toleransi Sidoarjo yang digelar oleh Komunitas BrangWetan, tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur merupakan program nyata dan bermakna dalam melestarikan ‘Cinta Budaya dan Tanah Air’. SMP Negeri 1 Taman turut serta berpartisipasi dalam program tersebut.
Dikutip dari jatim.antaranews.com (9/03/21) Ketua Brangwetan Henri Nurcahyo menjelaskan bahwa pemilihan digelar di 10 sekolah tingkat SMP merupakan rangkaian program yang berlangsung selama setahun penuh, sejak bulan Juli 2020 hingga Juni 2021. Pemilihan Duta Toleransi diawali dengan seleksi di tingkat sekolah sejak awal Februari 2021. Dari tiap sekolah dipilih enam orang siswa untuk diikutkan dalam kegiatan Pelatihan Duta Toleransi melalui daring Zoom yang diselenggarakan mulai, 8 Maret, bagi siswa SMP.
“Tiga guru dari tiap sekolah mengikuti pelatihan yang dihadiri narasumber. Usai pelatihan dan pembekalan, peserta diminta membuat karya berupa vlog, quotes, dan/atau karya tulis pendek. Karya dinilai Tim Juri, dan didukung penilaian wawancara secara daring. Unggahan di media sosial yang dimiliki oleh masing-masing peserta diteliti kesesuaian dengan nilai-nilai toleransi,” katanya.
“Pada minggu kedua bulan Maret 2021, dipilih Duta Toleransi dua siswa putra dan putri dari tiap sekolah. Dari seluruh sekolah masing-masing tingkatan SMP akan dipilih pemenang Duta Toleransi,” ujarnya.
Duta Toleransi akan sangat membantu untuk mencegah dampak negatif kemajemukan yang dimiliki Sidoarjo dan menanamkan nilai-nilai toleransi sejak dini pada generasi penerus bangsa.
Ada empat pelajar dari SMP mendapatkan gelar duta toleransi itu. Masing-masing dari mereka mendapatkan piagam penghargaan dan uang pembinaan sebagai Duta Toleransi Sidoarjo.
Perwakilan siswa SMP Negeri 1 Taman Rivaldi Satya kelas VIIA berhasil meraih juara 2 Duta Toleransi Pelajar SMP Sidoarjo Tahun 2021. Rasa bangga dan syukur dirasakan.
“Untuk persiapan lomba Duta Toleransi Pelajar SMP Sidoarjo 2021, persiapan yang saya lakukan yakni memantapkan keputusan untuk mengikuti audisinya”, ungkap Rivaldi.
“Melatih dan mempersiapkan Public Speaking (di sekolah dan rumah). Untuk di sekolah dibimbing oleh Ibu Sulis Martha, S.Pd., S.Si. dan tim hingga benar-benar mendapat hasil terbaik). Public Speaking adalah komponen utama sebagai seorang duta agar berani beragumentasi di depan umum, ” lanjutnya.
Pengalaman adalah guru yang berharga. Berpartisipasi dalam lomba, memberikan kesan tersendiri bagi peserta.
“Selanjutnya saya juga sudah mempersiapkan latihan/teks dan beberapa wawasan (pengetahuan dan keterampilan) yang berhubungan dengan toleransi yaitu pada mata pelajaran PPKn dan Seni Budaya. Kesiapan mental juga sangat penting. Mental yang baik juga sangat dibutuhkan untuk menjalani audisi agar tetap konsisten dalam setiap waktu. Karya yang dihasilkan semoga dapat menginspirasi, mengedukasi, dan memotivasi masyarakat umum,” tambah penggemar melukis dan memainkan alat musik ini.
“Banyak pengalaman yang saya peroleh dari lomba Duta Toleransi SMP Sidoarjo 2021, diantaranya: pertama, berjumpa dengan kawan-kawan yang berbeda sekolah, agama, suku, dan lain-lain. Kedua, mengetahui tentang budaya toleransi yang ada di SMPN 1 Taman yang kemudian akan selalu dikembangkan dan diterapkan. Ketiga, bisa mengampanyekan tentang toleransi melalui video yang kemudian diupload di media sosial pribadi. Keempat, menjawab beberapa pertanyaan dari Tim Juri, bertemu beberapa pejabat Sidoarjo. Kelima, kesempatan untuk menerima Piala Penghargaan Juara Duta Toleransi, tak lupa mendokumentasikan saat berharga dengan Kepala Disporapar Sidoarjo, Bapak Djoko Supriyadi di Ruang Paripurna DPRD Sidoarjo. Dalam penerimaan hadiah turut hadir Kepala Sekolah Bapak Drs Achmad Lutfi, M.M. sebagai bentuk dukungan,” pungkasnya.
Penulis: Wennysan
Komentar