Manager Brangwetan M.Masrulloh Memaparkan Progam Cinta Budaya Cinta Tanah Air
JAKARTA-SMP Negeri 1 Taman dipilih sebagai sekolah penerima manfaat progam Cinta Budaya Cinta Tanah Air (CBCTA) sebuah program yang diselenggarakan oleh perkumpulan Komunitas Seni Budaya Brangwetan. Kerjasama yang baik yang terjalin selama ini bersama Brangwetan membawa SMPN 1 Taman Sidoarjo berkesempatan mengikuti Pemaparan Materi Modul/ Tools Program Harmoni dalam rangka melaksanakan koordinasi, bimbingan, dan sosialisasi tentang proyek dan kegiatan di bawah portofolio Counter Violent Extremism (CVE) USAID (Program Harmoni) secara offline yang bertempat di JS Luwansa Hotel Jalan. H. R. Rasuna Said No.22, Kuningan, Jakarta Selatan, di Jakarta pada tanggal 28 dan 29 Juni 2022.
Harmoni bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berencana melakukan acara Pembelajaran (Learning Event) untuk memperkenalkan dan menyebarluaskan modul tools yang telah dihasilkan oleh para mitra Harmoni kepada para pemangku kepentingan yang terkait dengan isu ekstremisme berbasis kekerasan.
Peristiwa intoleransi bisa terjadi di sekitar kita. Keterlibatan berbagai pihak dalam menangani masalah intoleransi sangat diharapkan untuk mempersempit ruang gerak intoleransi, dengan begitu dapat mencegah kekerasan berbasis ekstrimisme. Peran sekolah dan lembaga pendidikan sangat penting dalam menghentikan lajunya intoleransi. Pendidikan dan lembaga pendidikan sangat berpeluang menjadi penebar benih toleransi sekaligus penangkal radikalisme dan kekerasan berbasis ekstrimisme.
Program CBCTA berlangsung sejak Juni 2020 hingga Juni 2021, terdiri dari rangkaian kegiatan yang melibatkan para pemangku kepentingan dan penerima manfaat di bidang pendidikan, khususnya di kabupaten Sidoarjo. Progam ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunitas sekolah dalam mempromosikan nilai toleransi di lingkungan sekolah melalui seni budaya. Serangkaian kegiatan pelatihan dan pendampingan telah dilakukan untuk meningkatkan pemahaman tentang toleransi kepada guru, kepala sekolah, komite sekolah, dan peserta didik serta mendorong mereka untuk mengembangkan dan mengimplementasikan kegiatan mempromosikan toleransi di sekolah.
Pelatihan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Jurnal Mata Pelajaran Berbasis Toleransi telah diikuti oleh guru mapel Seni Budaya, PAI (Pendidikan Agama Islam) dan PKN (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan), juga pelatihan Pembuatan Model Kegiatan Ekstrakurikuler yang diikuti oleh guru pembimbing ekstrakurikuler (ekskul) di SMP Negeri 1 Taman. Pendampingan penyusunan RPP dan Jurnal Pembelajaran juga dilaksanakan secara daring di MGMP pada tahun 2021 serta acara virtual Seni Budaya Delta Student Festival hingga munculnya Duta Toleransi SMP Negeri 1 Taman.
Adapun peserta program Pemaparan Materi Modul/ Tools Program Harmoni, sebagai daftar undangan dalam kota antara lain:
- Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Kemanan (Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Deputi Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa)
- Kementerian Dalam Negeri (Sekretaris Utama Kementerian Dalam Negeri, Direktur Bina Ideologi Karakter dan Wawasan Kebangsaan, Direktur Produk Hukum Daerah, Kepala Kesbangpol DKI Jakarta, Kepala Kesbangpol Banten)
- Kementerian Hukum dan HAM (Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Direktur Bimkemas dan Pengentasan Anak, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kepala Subdit Kerjasama Internasional, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan)
- Kementerian Sosial (Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Kepala Biro Perencanaan, Direktur Rehabilitasi Sosial Anak)
- Kementerian Luar Negeri (Direktur Keamanan Internasional dan Pelucutan Senjata)
- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi)
- Kementerian Agama (Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Direktur Bina Masyarakat Islam)
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)
- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak; dan Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan)
- Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (Sekretaris Utama Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia)
- Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (Sekretaris Utama BPIP; Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan; dan Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi)
- Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (Sekretaris Jenderal Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban)
- Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Direktur Politeknik Ilmu Kemasyarakatan)
- Sentra Handayani (Kepala Sentra Handayani (BRSAMPK Handayani)
- Sentra Mulya Raya (Kepala Sentra Mulya Raya (RPTC Bambu Apus).
Peserta daftar undangan luar kota pada hari Selasa (28/06/2022) antara lain:
- D. Arch. Gregorius Prasetyo Adhitama, S.Sn., M.Sn – Dosen Institut Teknologi Bandung
- Dr. Sandey Tantra Paramitha, S.Si., M.Pd. – Dosen Universitas Pendidikan Indonesia
- Bandung
- Siti Alfijah – Perwakilan Ulama Perempuan (Solo)
- Hanan Rustamaji, S.Sn. – Guru SMPN 2, Jenar
- Suratno – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Cabang VII (Wilayah Solo Raya)
- Bapak Sukisno, S.Pd., M.Si. – Kepala Bidang Pembinaan SMP, Dinas Pendidikan Sragen
- M. Mujiono – Guru SMA Negeri 1 Gedangan, Sidoarjo
- Reski Ekapuri Damayanti, S.Pd. – Guru SMPN 1 Taman, Sidoarjo
- Dr. Tirto Adi, M.P.d. – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo
- Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Jawa Timur
- Novi Rosita – Perwakilan Ulama Perempuan (Malang)
- Dr. H. Mustain, M.P.d. – Kepala Kesbangpol Kabupaten Sidoarjo
- Drs. Djoko Supriadi – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sidoarjo
- Kepala Bidang Budaya Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Cirebon.
Berbeda pada hari Rabu (29/06/2022) dihadiri para undangan antara lain:
- Nelson Aritonang – Wakil Direktur Politeknik Kesejahteraan Sosial
- Kepala Kesbangpol Provinsi Jawa Barat
- Kepala Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah
- Kepala Kesbangpol Provinsi Jawa Timur
- Kepala Kesbangpol Kota Surabaya
- Kepala Kesbangpol Kota Solo
- Kepala Kesbangpol Kabupaten Sukoharjo
- Kepala Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa – Badan Kesbangpol Kota Bandung.
Rangkaian acara yang berlangsung sangat menarik. Kegiatan hari pertama, diawali dengan registrasi peserta, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjut pidato pembukaan oleh Sestama BNPT, pidato pembukaan USAID oleh Ellexis Gurrola. Kemudian, paparan program Harmoni secara garis besar. Capaian dan pendekatan dari tahun pertama hingga kini oleh Harmoni Senior Technical Advisor, Umelto Labetubun. Tak lupa beliau foto bersama setelah membuka acara.
Acara terbagi menjadi tiga bagian, yaitu Plenary Session, Breakout Sessions dan Market Place. Pada Breakout Sessions, mitra Harmoni terpilih memaparkan modul/ tools yang telah dibuat melalui kerjasama Harmoni. Breakout sessions dibagi dalam tiga tema di hari pertama yakni:
- ketahanan masyarakat, yang dibagi lagi menjadi tiga tema spesifik yakni Seni dan budaya dipaparkan oleh LESBUMI-Njujug Tajug; Pendidikan Seni Budaya dan Sejarah Budaya di Desa untuk Memperkuat Toleransi dan Kontra Narasi Ekstremis di Cirebon, Keluarga dipaparkan oleh INDIKA–Keluarga toleransi; Lintas Agama dipaparkan oleh IMPARSIAL-Modul Pelatihan Analisis Sosial (membangun dialog antaragama)
- pendidikan, dipaparkan oleh CV True & Dinas Pendidikan Sragen-Kurikulum Toleransi untuk SMP, Peacegen- aplikasi web frosh (termasuk modul, media belajar, dan alat ukur), Brangwetan–Kurikulum CBCTA (Cinta Budaya Cinta Tanah Air) untuk SMP/SMA
- program spesifik gender dalam P/CVE: Yayasan Mulia Raya-Modul Pelatihan Millenial Reformis, Rahima-Modul pencegahan ekstremisme berkekerasan untuk ulama perempuan.
Selanjutnya, menjelang sore persiapan Market place, dihibur dengan pertunjukan Tari Topeng, Pidato penutup oleh Harmoni Chief of Party Susan Ward, dilanjutkan dengan Market Place/Booth Pameran dari
Ketahanan Masyarakat-Seni & Budaya: Lesbumi, Komuji, Ketahanan Masyarakat– Keluarga: Indika , Yayasan Kakak, Pendidikan: CV True & DP Sragen, Univ. Brawijaya (Wargakarta), Program Spesifik Gender in P/CVE:Yayasan Mulia Raya, Rahima.
Hari kedua, diawali registrasi peserta, berikutnya pidato pembuka oleh Harmoni Chief of Party Susan Ward, tentang capaian dan pendekatan Harmoni dalam program Rehabilitasi dan Reintegrasi oleh Harmoni (Bahrul Wijaksana).
Disampaikan pula penjelasan di Break Out Session Room yakni Penyedia Layanan Sosial untuk Proses Rehabilitasi dan Reintegrasi antara lain: Center for Detention Studies (CDS)–Modul Penilaian Risiko dan Kebutuhan Narapidana Teroris; Division for Applied Social Psychology Research (DASPR)-Buku Pedoman dan Buku Manual Reintegrasi & Rehabiltasi Perempuan dan Anak Narapidana Terorisme; Civil Society Against Violent Extremism (CSAVE)-Panduan dan SOP Reintegrasi & Rehabilitasi untuk Orang Dewasa yang Terpapar Terorisme Radikal.
Selanjutnya, dari Kolaborasi Lintas Pemangku Kepentingan dalam Rehabilitasi dan Reintegrasi antara lain: Yayasan Prasasti Perdamaian (YPP) -Kelompok Kerja Organisasi Masyarakat Sipil–Pemerintah di Jawa Tengah; International NGO Forum on Indonesian Development (INFID)-Forum multi pihak di Jawa Barat dan Jawa Timur.
Waktu telah bergulir menjelang sore, saatnya persiapan untuk Marketplace. Kesimpulan pembelajaran hari pertama dan hari kedua oleh Harmoni Senior Technical Advisor Umelto Labetubun, kemudian pidato penutup oleh BNPT. Market place/booth, pameran oleh Penyedia Layanan Sosial untuk Proses Rehabilitasi dan Reintegrasi:Civil Society Against Violent Extremism (C-SAVE), Center for Detention Studies (CDS), Division for Applied Social Psychology Research (DASPR), Search for Common Ground (SFCG), Kolaborasi Lintas Pemangku Kepentingan dalam Rehabilitasi dan Reintegrasi, International NGO Forum on Indonesian Development (INFID), Yayasan Prasasti Perdamaian (YPP).
Setiap Breakout Session akan dilakukan di ruangan terpisah, dan dibagi menjadi tiga sesi (pada setiap sesi, mitra Harmoni akan dibantu oleh satu orang fasilitator (POC proyek) dan satu orang penanggung jawab sesi). Fasilitator akan membuka sesi selama 5 menit pertama untuk memperkenalkan organisasi mitra Harmoni yang akan memberikan presentasi, latar belakang kerjasama secara umum dan kemudian mitra Harmoni akan diberikan waktu sekitar 30 menit untuk melakukan presentasi dan sesi tanya jawab terkait modul/perangkat.
Brangwetan mengatakan bahwa tujuan dari Breakout Sessions dalam Learning Event kali ini adalah untuk menyebarluaskan modul/tools melalui pemaparan praktek-praktek baik (best practices), pembelajaran, tantangan dan berbagi pengalaman tentang kondisi lapangan di depan para peserta yang terdiri dari pejabat dan jajaran staf dari institusi-institusi pemerintah yang berada di bawah payung kerjasama Harmoni dengan BNPT.
Pada akhir acara ini, diharapkan peserta akan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai isu-isu dalam Preventing Countering and Violent Extremism (P/CVE) baik dalam pencegahan di ranah keluarga, institusi pendidikan, hubungan lintas agama maupun dalam upaya reintegrasi dan rehabilitasi untuk kembali diterima di dalam masyarakat, supaya BNPT dan institusi pemerintah lain dapat mendapatkan manfaat serta ilmu dari pembelajaran program Harmoni dengan mitra terpilih sehingga nantinya dapat direplikasi atau diadopsi untuk skala yang lebih luas.
Puji syukur dan ikut bangga 5 sekolah di kabupaten Sidoarjo bisa menjadi bagian penting dalam progam CBCTA Brangwetan. Semoga Sidoarjo menjadi kota penebar toleransi.
Siapa kita?-Bangsa Indonesia
NKRI-Harga Mati
Pancasila-Jaya
Toleransi-Milik Kita
Sidoarjo-Urban.
Penulis -R.E.D
Komentar