Indah Ayu Mardiningsih, S.Pd.
Guru BK SMPN 1 Taman
indahayumardiningsih@gmail.com
“Anak-anak tidak pernah baik dalam mendengarkan orang yang lebih tua. Namun anak-anak tidak pernah gagal dalam meniru orang yang lebih tua” – James Baldwin
Ketika dihadapkan dengan pertanyaan “apakah sebenarnya yang orang tua inginkan terhadap diri anak-anaknya?” kemungkinan besar jawaban yang akan diberikan adalah orang tua menginginkan anaknya tumbuh dengan sangat baik, berakhlak mulia, dan meraih kesuksesan di masa depannya kelak. Jika sekali lagi orang tu diberikan pertanyaan “dengan begitu besarnya harapan itu, apakah yang akan orang tua lakukan untuk anak?” jawaban yang akan diperoleh adalah memberikan pendidikan yang terbaik dengan sekolah di sekolah yang bagus, mengikutkan anak ke lembaga bimbingan belajar, les atau kursus bidang akademis dan non-akademis, bahkan mungkin mengirim anak-anak mereka ke pondok pesantren.
Sah-sah saja jika orang tua memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap generasi penerusnya, pun usaha yang akan mereka lakukan untuk mendukung dalam mencapai harapan tersebut. Tapi ada hal yang begitu penting untuk digaris bawahai oleh orang tua ketika membicarakan tentang pendidikan anak-anak mereka. Bahwa justru sebenarnya pondasi pendidikan yang paling kokoh dan utama bagi seorang anak adalah pendidikan yang berasal dari keluarga.
Keterlibatan orang tua dalam proses pendidikan memiliki peranan yang begitu besar, tentu saja hal tersebut juga memberikan pengaruh pada hasil prestasi yang dapat diraih oleh anak-anak. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Vanderbilt University menggarisbawahi bahwa keterlibatan orang tua bukan hanya proses yang statis melainkan berlangsung sepanjang waktu dan sangat dinamis. Tak menjadi sebuah ungkapan atau teori lagi bahwa anak merupakan seorang peniru yang ulung. Hal itu telah terlihat tampak mata kita dalam kehidupan sehari-hari.
Pemerintah sebagai motivator dan mediator
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang merupakan kepanjangan tangan pemerintah, berupaya mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa merasa penyelenggaraan pendidikan tidak hanya dilakukan sekolah. Penyelenggaraan pendidikan dirumah oleh keluarga juga tak kalah pentingnya. Sebagai perwujudan upaya yang dilakukan untuk semakin memantapkan pentingnya keterlibatan keluarga dalam penyelenggaraan pendidikan, Kemendikbud melalui Direktorat Pembinaan Keluarga diantaranya menyelenggarakan berbagai kegiatan diantaranya adalah Sarasehan Pendidikan Keluarga dan Apresiasi Pendidikan Keluarga.
Adanya kerjasama dan keselarasan program pendidikan yang dilakukan di satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai tri sentra pendidikan sangat dibutuhkan dalam membangun ekosistem pendidikan untuk menumbuhkan karakter dan budaya berprestasi peserta didik. Oleh karenanya Sarasehan Pendidikan Keluarga melibatkan satuan pendidikan, orang tua yang terlibat aktif dalam paguyuban sekolah, serta masyarakat sebagai media baru dalam menjalin komunikasi aktif dengan orang tua. Apresiasi Pendidikan keluarga juga merupakan bentuk dorongan bagi peningkatan peran aktif dan pelibatan orang tua dalam pendidikan.
Seiring dengan upaya yang dilakukan oleh pemerintah, penyelenggaraan pendidikan keluarga pun perlu digalakkan pada tingkat satuan pendidikan. Keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam menyukseskan pelaksanaan program sekolah memiliki peran yang sangat strategis, sehingga turut pula mendukung tercapainya keberhasilan pendidikan nasional. Permendikbud RI Nomor 30 tahun 2017 menggambarkan bahwa pemerintah dalam hal ini berperan sebagai motivator yang menyemangati tumbuhnya pendidikan keluarga pada penyelenggaraan pendidikan sekaligus sebagai mediator antara satuan pendidikan dan orang tua juga masyarakat dalam pelaksanaan pendidikan keluarga dalam satuan pendidikan.
Dengan prinsip persamaan hak; semangat kebersamaan dengan berasaskakann gotong royong; saling mengasah, asih, asuh; dan mempertimbangkan kebutuhan dan aspirasi anak, pelibatan keluarga dalam penyelenggaraan pendidikan diharapkan mampu mencapai tujuan yang diharapkan. Diantara tujuan dari pelibatan keluarga pada penyelenggaraan pendidikan antara lain:meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab bersama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan; mendorong penguatan pendidikan karakter anak; meningkatkan kepedulian keluarga terhadap pendidikan anak; dan membangun sinergitas antara satuan pendidikan yang aman, nyaman, dan menyenangkan.
Kelas Inspirasi Sebagai Bentuk Pelibatan Keluarga Pada Penyelenggaraan Pendidikan Dalam Satuan Pendidikan
Bentuk pelibatan keluarga dilakukan secara langsung maupun tidak langsung untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat. Tentu saja banyak sekali kegiatan yang menjadi perwujudan pelibatan keluarga dalam satuan pendidikan. Kelas inspirasi merupakan salah satunya, kegiatan ini sangat representatif wujud pelibatan orang tua pada penyelenggaraan pendidikan dalam satuan pendidikan.
Kegiatan kelas inspirasi dilakukan di sekolah dengan menghadirkan beberapa orang tua dari peserta didik yang berasal dari berbagai latar belakang profesi yang berbeda sebagai nara sumber. Dalam kelas inspirasi orang tua berkesempatan memperkenalkan profesi atau pekerjaan yang digeluti, menceritakan bagaimana perjuanagan meraihnya, pendidikan yang harus ditempuh, pula soft skill maupun hard skill yang harus dikuasai. Hal itu dikuatkan dengan motivasi yang disampaikan oleh orang tua kepada anak agar mampu meningkatkan prestasi belajar. Di kelas inspirasi peserta didik diarahkan untuk lebih menghargai pekerjaan atau profesi orang tua masing-masing, karena juga pasti memiliki perjuangan yang sama.
Dengan kelas inspirasi menumbuhkan motivasi bahwa impian dan harapan peserta didiknya di masa depan akan dapat terwujud, kesan yang ditinggalkan setelah pelaksanaan kelas inspirasi akan begitu terpatri dalam hati dan ingatan peserta didik. Hal ini akan meningkatkan semangat dan daya juang belajar peserta didik demi meraih kehidupan yang lebih baik. Kegiatan kelas inspirasi juga menguatkan bahwa peran orang tua tak hanya berkutat dalam hal materi saja, perhatian dan peran serta orang tua dalam pelaksanaan pendidikan merupakan suatu dukungan besar dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan dan harapan orang tua secara pribadi.
Pelaksanaan kelas inspirasi di SMPN 1 Taman dimulai pada tahun ajaran 2018/2019, arahan dan dukungan dari Bapak Kepala Sekolah Drs. Achmad Lutfi, M.M membuat penyelenggaraan kelas inspirasi semakin semarak. Kegiatan ini dikelola oleh masing-masing kelas. Wali kelas, peserta didik serta orang tua yang tergabung dalam paguyuban sekolah bertindak sebagai panitia, kegiatannya dilaksanakan di ruang kelas masing-masing ataupun di aula sekolah pada akhir pekan. Acara yang dipandu oleh peserta didik yang menampilkan beberapa keahlian dibidang seni atau olahraga, sukses memberikan memori yang begitu indah serta mempererat komunikasi antar orang tua, orang tua dan sekolah, serta orang tua dan lingkungan sosial dan pendidikan putra-putrinya.
Kelas inspirasi juga salah satu wujud penerapan bimbingan karir yang diberikan oleh guru BK di sekolah, bimbingan karir merupakan salah satu komponen dalam bimbingan konseling yang memfasilitasi peserta didik atau konseli dalam pengembangan dirinya. Walaupun dalam penyelenggarannya tidak keseluruhan dipandu oleh guru BK, namun kegiatan kelas inspirasi patut untuk mendukung bimbingan karir yang jelas menjadikan orang tua sebagai kolega. Meningkatnya prestasi SMPN 1 Taman yang tergambar dari hasi ujian nasional tahun ajaran 2018/2019 dengan meraih peringkat ke-3 terbaik tingkat SMP/Mts Negeri dan Swasta se Kabupaten Sidoarjo dari tahun ajaran sebelumnya yang berada pada peringkat ke-6. Hal tersebut sedikit banyak menggambarkan betapa keterlibatan keluarga dalam penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan begitu mempengaruhi perolehan prestasi peserta didik.
Kembali lagi bahwa anak-anak akan cenderung mencari figur yang akan memotivasi mereka dalam meningkatkan semangat belajar dan berprestasi mereka. Alangkah elok dan membanggakan jika motivasi tersebut mereka dapatkan dari orang terdekat yang sangat mereka cintai. Kelas inspirasi juga berpotensi mendukung terciptanya atmosfer lingkungan belajar yang lebih penuh
Komentar