Pelatihan Jurnalistik Konten Kreatif dalam Kampanye Toleransi

Foto Kepala Sekolah Ibu Dra. Masroh Hidajati, M.Pd. Membuka Acara

Sabtu (17/09/2022), meeting room lantai 2 dipenuhi peserta didik duta toleransi perwakilan setiap kelas. Sekitar 70 peserta didik dan 6 guru, tampak khidmat mengikuti Coaching Clinic Medsos Jurnalistik dengan tema Membuat Konten Kreatif dalam Kampanye Toleransi.

Pelatihan bertujuan memberikan bekal jurnalistik yang baik dan benar dalam rangka mengampanyekan toleransi, cara pembuatan konten kreatif pada media sosial, dan menulis berita yang baik tanpa melanggar nilai-nilai toleransi dan etika.

Foto Pelatihan Jurnalistik

Didapuk dua pemateri dari Forwas Institut (Forum Wartawan Sidoarjo) yaitu Runik Sri Astuti dari kompas.id dan Yoyok Agusta dari iNews.TV. Acara diawali dengan pemaparan dari Forwas Institut serta memberikan contoh konsep jurnalistik dan pembuatan video yang baik.

Tamu undangan kali ini sangat istimewa, yakni Abdillah Nasik, DPR merupakan alumni 1 Taman. Sekolah menyambut dengan antusias. Ibu Dra. Masroh Hidajati, M.Pd. selaku Kepala sekolah menyatakan “SMPN 1 Taman menerima manfaat sebagai salah satu Sekolah Toleransi di kabupaten Sidoarjo, juga mendapat kepercayaan sebagi calon sekolah Penggerak. Adapun progam kerja sekolah yang sudah berjalan yakni BERJIHAT (Bersih, Mengaji dan Sehat) setiap hari Jumat, pembiasaan karakter bagi pemeluk agama Islam yakni salat Dzuhur berjamaah di aula bagi putri dan Salat Jumat di masjid Al Kautsar, budaya literasi melalui Sabtu Baca, pembudayaan 6S (senyum, salam, sapa, salim, sopan, dan santun) sebagai pembiasaan karakter serta implementasi Profil Pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka”, ungkapnya.

Foto Peserta Pelatihan bersama Brangwetan, Undangan dan Pemateri

SMP Negeri 1 Taman Sidoarjo kembali dikunjungi Perkumpulan “Komunitas Seni Budaya BRANGWETAN” dalam menjalankan program CINTA BUDAYA CINTA TANAH AIR (CBCTA), dengan memfasilitasi pemateri-pemateri yang profesional di bidang jurnalistik. Sekolah sangat mendukung program ini. Kepala Sekolah mempunyai harapan pelatihan akan menghasilkan produk nyata. “Selamat belajar tentang jurnalistik, setelah mengetahui jurnalistik teruslah berkarya menghasilkan buku, mendukung literasi,”pungkasnya.

Penulis: Wennysan