Pengembangan Modul Merdeka Belajar

Tretes–Di ruang pertemuan Hotel Tanjung Plaza Tretes, enam sekolah yang ditunjuk menjadi sekolah penyelenggara sistem kredit semester mengikuti Workshop Pengembangan Modul Merdeka Belajar bagi Sekolah Penyelenggara Sistem Kredit Semester Jenjang SMP Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari yakni 25-26 Agustus 2021. Setiap sekolah mengirim 15 orang perwakilan. Kemudian, pada saat pelaksanaan dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama penyusun modul dan kelompok dua pengembang KTSP.

Bapak Drs. Ec. Asrofi, M.M., M.H. saat Pembukaan

Sekolah Penyelenggara Sistem Kredit Semester, seharusnya tetap ada/berlanjut karena memfasilitasi anak yang berbakat. Pada episode ke-12 Merdeka Belajar, berkaitan dengan tata kelola termasuk sekolah penggerak. Tujuan pendidikan sampai dengan satuan pendidikan harus sinkron. Visi misi bupati, kepala dinas, sampai pada satuan pendidikan harus saling berkaitan. Salah satunya pelajar Pancasila yang diharapkan menjadi output dari pendidikan di satuan pendidikan. Hal itu disampaikan Bapak Drs. Ec. Asrofi, M.M., M.H. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo saat membuka agenda (25/10/2021)sore.

“Terima kasih untuk panitia, dan semoga acara ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan membawa dampak positif,” pungkas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo.

Diketahui, pemateri agenda pengembangan modul diantaranya adalah Ibu Dr. Netti Lastiningsih, M.Pd. Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Sedati yang terpilih menjadi sekolah penggerak. “Permendikbud No. 61 tahun 2021 tentang KTSP,  struktur kurikulum program empat dan enam semester, serta penilaian perlu diperhatikan, ” kata Ibu Netti.

“Kemudian, untuk modul yang sudah ada perlu direview kembali agar lebih baik dengan memperhatikan hal-hal berikut: pembaca dapat mempelajari secara mandiri, kegiatan pembelajaran memiliki umpan balik dan tindak lanjut, diselesaikan dalam periode tertentu, petunjuk yang rinci dan lengkap, ” lanjut Bu Netti saat memandu kelas B.

Modul yang dikembangkan terdiri dari empat mata pelajaran yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Bahasa Inggris.

Pemateri lainnya yakni Bapak Drs. Achmad Lutfi, M.M., Koordinator SPP SKS Jenjang SMP Kabupaten Sidoarjo, memimpin kelas A yakni para pengelola SPP SKS di masing-masing sekolah. “Penentuan proses promosi dan degradasi sangat penting untuk disepakati. Pada forum ini enam sekolah bisa saling berbagi praktik baik yang telah dilaksanakan, praktik baik harus tertuang dalam dokumen KTSP,” ungkap Kepala SMP Negeri 1 Taman dan plt Kepala SMP Negeri 1 Sidoarjo saat memfasilitasi kegiatan.

Perwakilan SMPN 1 Taman Ibu Faiqotul Himmah, S.Kom. Presentasi Dokumen KTSP

Kedua kelas baik kelas A maupun kelas B mengikuti materi bersama nara sumber masing-masing. Berlangsung sampai pukul 21.00 WIB (25/08/2021). Dilanjutkan peserta melakukan revisi modul dan dokumen KTSP yang telah dikembangkan. Keesokan hari (26/08/2021), setiap sekolah mempresentasikan hasil pengembangan modul dan dokumen KTSP. Presentasi berakhir pukul 11.00 WIB. Setelah jeda  istirahat acara ditutup pada pukul 12.00 WIB.

Penulis:Wennysan