Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Taman (SMPN 1 Taman) merupakan salah satu dari 45 Sekolah Negeri di Kabupaten Sidoarjo, sekolah ini terletak terletak di Jalan Satria Nomor 1 Ketegan, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur, Nomor Telepon:0317881538, email:smpn1taman@gmail.com, website: www.smp1taman-sda.sch.id, kode Pos 61257.

SMP Negeri 1 Taman merupakan sekolah menengah pertama di Kabupaten Sidoarjo. Berdiri sejak tahun 1962 dan menjadi salah satu sekolah yang diunggulkan di Kabupaten Sidoarjo hingga saat ini. Memiliki sebutan Sekolah Ramah Anak, Sekolah Adiwiyata, Sekolah Toleransi, dan merupakan Satuan Penyelenggara Pendidikan Sistem Kredit Semester (SPP SKS). Sehingga, kualitas sekolah harus terus menerus ditingkatkan. Berbagai prestasi telah diiraih dalam bidang akademik maupun non akademik, yang dipersembahkan oleh peserta didik dari tahun ke tahun. Status Akreditasi Sekolah adalah A.

Masyarakat memiliki harapan dan kepercayaan yang tinggi terhadap SMP Negeri 1 Taman, hal ini tampak pada banyaknya jumlah peserta didik yang mendaftar pada saat penerimaan peserta didik baru. Walaupun pada Tahun Ajaran 2022/2023 Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menggunakan sistem zonasi, SMP Negeri 1 Taman sebagai Satuan Pendidikan Penyelenggara Sistem Kredit Semester (SPP-SKS) masih sangat diminati dan memperoleh calon peserta didik yang berasal dari peserta didik teladan sangat memadai. Kondisi riil seperti ini tentu saja menjadi tantangan utama bagi pendidik dan tenaga kependidikan serta stakeholder untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki peserta didik.

SMP Negeri 1 Taman memiliki peluang berkembang cukup besar karena letak geografisnya yang strategis. Lokasi sekolah berada di kawasan yang mudah dijangkau angkutan umum, berbatasan dengan kota Surabaya, dan keadaan lingkungan yang tenang serta nyaman. Dengan batas: lokasi sebelah barat saluran air. Lokasi sebelah utara sekolah ini berbatasan dengan tanah saudara Kasturi, sebelah selatan berbatasan dengan Jalan Kampung dan Asrama Polri dan sebelah timur berbatasan dengan tanah saudara Sudjoko.

Kondisi lingkungan sekolah yang rindang. Kondisi masyarakat seputar sekolah sangat majemuk, ditinjau dari sosial ekonomi, pekerjaan, sosial budaya, agama, maupun asal usul penduduknya. Seiring dengan perubahan zaman, perkembangan teknologi, perubahan pada masyarakat pun terjadi sangat pesat dan dinamis.

Perkembangan zaman senantiasa berubah dan memberi pengaruh terhadap kehidupan peserta didik, mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku masyarakat. Oleh karena itu, pembentukan karakter dilaksanakan dengan kegiatan pengembangan diri dan budaya sekolah. Program pengembangan diri dan budaya sekolah bertujuan untuk memberikan kesempatan peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat melalui kegiatan pemberdayaan dan pembudayaan peserta didik.

Kegiatan pengembangan diri dan budaya sekolah meliputi:

  1. Kegiatan Rutin
    Budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun), upacara bendera, menyanyikan lagu Indonesia Raya di awal pembelajaran, doa dipandu pusat saat awal dan di akhir kegiatan belajar mengajar (KBM), budaya berprestasi, berkolaborasi, saling berbagi, dan saling menghormati, dan budaya berbahasa Inggris sederhana. Budaya-budaya tersebut dioptimalkan melalui kegiatan-kegiatan pembiasaan.
  2. Kegiatan Terprogram
    Kegiatan Outdoor Learning (ODL), kegiatan Bimbingan dan Konseling, melaksanakan Jumat Berjihat (Bersih, Mengaji, dan Sehat), Pendidikan Karakter Keputrian, Saba (Sabtu Baca), Gerakan Budaya Literasi Sekolah (GBLS), Kegiatan Tengah Semester dengan Lomba tingkat sekolah mempersiapkan kegiatan lomba akademik dan non akademik (Kegiatan Sain, FL2SN, KOSN, GSI, berbagai lomba di tingkat Kecamatan, Kabupaten dan Nasional), Kelas Inspirasi, Kelas Parenting dan Pentas Akhir Tahun Ajaran.
  3. Kegiatan Pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan: proses pembelajaran (intrakurikuler), pembelajaran projek (kokurikuler), dan ekstrakurikuler. Intrakurikuler dilaksanakan sesuai jadwal, kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler. Selanjutnya,
    Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas 2 jenis yaitu: (1) Ekstrakurikuler Wajib, adalah ekstrakurikuler Pendidikan Kepramukaan, dan (2) Ekstrakurikuler Pilihan adalah ekstrakurikuler yang diprogramkan sekolah dan dipilih oleh peserta didik secara individu atau kelompok.

Dari data input peserta didik SMP Negeri 1 Taman tergolong beragam. Beberapa peserta didik dapat digolongkan memiliki kecerdasan istimewa dengan pola kontinyu empat semester atau dua tahun, program inklusi, dan pola enam semester. Penentuan pola layanan diperoleh dari hasil identifikasi secara psikologis dan tes matrikulasi.

Begitu juga output peserta didik sebagai hasil dari pendidikan di SMP Negari 1 Taman juga tergolong tinggi, hasil ini bisa dilihat dari hasil perekrutan peserta didik dari hasil lulusan yang masuk ke sekolah lanjutan atas unggulan cukup banyak. Di samping itu, potensi non akademik baik dalam bidang seni atau olahraga mampu meraih kejuaraan tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional.

SMP Negeri 1 Taman telah ditunjuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo pada tahun ajaran 2016/2017 sebagai sekolah yang mengimplementasikan Kurikulum 2013 dengan Sistem Kredit Semester (SKS) Implementasi SPP-SKS SMP Negeri 1 Taman menyelenggarakan program belajar dengan pola 4 dan 6 semester. Merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 158 tahun 2014 bahwa Sistem Kredit Semester (SKS) adalah bentuk penyelenggaraan pendidik yang peserta didiknya menentukan jumlah beban belajar sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan/kecepatan belajar. Oleh karena itu, SPP-SKS yang diselenggarakan di SMP Negeri 1 Taman memiliki ciri khas tersendiri.

Ki Hadjar Dewantara menegaskan bahwa tujuan dari pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Ki Hadjar Dewantara juga mengemukakan bahwa dalam proses menuntun, anak perlu diberikan kebebasan. Semangat agar anak bisa bebas belajar, berpikir, agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan berdasarkan kesusilaan manusia ini yang akhirnya menjadi tema besar kebijakan pendidikan Indonesia saat ini, Merdeka Belajar.

Semangat Merdeka Belajar memperkuat tujuan pendidikan nasional yang telah dinyatakan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3. Semangat ini yang kemudian memunculkan sebuah pedoman, sebuah penunjuk arah yang konsisten, dalam pendidikan di Indonesia. Pedoman tersebut adalah Profil Pelajar Pancasila (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2020).

Guru sebagai pendidik, diibaratkan sebagai seorang petani yang memiliki peranan penting untuk menjadikan tanamannya tumbuh subur, memastikan bahwa tanah tempat tumbuhnya tanaman adalah tanah yang cocok untuk ditanami. SMPN 1 Taman sebagai sekolah yang terus berupaya mewujudkan sekolah menjadi lingkungan yang menyenangkan, menjaga, dan melindungi peserta didik dari hal-hal yang tidak baik. Mengantarkan peserta didik agar mampu menerima dan menyerap suatu pembelajaran bila lingkungan di sekelilingnya terasa aman dan nyaman. Lingkungan positif, aman, dan nyaman dan dapat menghasilkan murid-murid yang lebih mandiri, merdeka, dan bertanggung jawab.

Searah dengan visi misi dan tujuan sekolah, SMPN 1 Taman menata diri menuju sekolah yang memiliki peserta didik Beriman, Bertakwa, Mandiri dan Peduli Lingkungan.

SMP Negeri 1 Taman mengalami kemajuan yang sangat signifikan. Dipimpin oleh Ibu Dra. Masroh Hidajati, M.Pd. sebagai kepala sekolah memiliki 32 rombongan belajar, total seluruh peserta didik SMPN 1 Taman sebanyak 1126 peserta didk, terbagi menjadi kelas VII (398), kelas VIII ( 358), dan kelas IX ( 370).

SMP Negeri 1 Taman memenuhi kebutuhan sarana prasarana sesuai standar, diasuh oleh 54 guru yang berkualifikasi pendidikan 47 guru lulusan S1 dan 7 guru lulusan S2, 5 orang staf Tata Usaha, 2 orang Petugas Perpustakaan, 1 orang Petugas Laboran, 3 orang Penjaga sekolah, dan 5 orang Petugas Kebersihan. Hasil supervisi akademik menunjukkan adanya inovasi pembelajaran, mengeksplorasi materi belajar, guru sudah menggunakan model pembelajaran inovatif, berbasis masalah dan sudah HOTS, media berbasis IT , guru mengikuti workshop untuk mengeksplorasi materi belajar. Berbagai kreativitas guru yang menghasilkan karya seperti video pembelajaran dan media lain diharapkan dapat tetap memberikan pelayanan pendidikan terbaik bagi peserta didik.

Berbagai prestasi akademik dan nonakademik banyak diraih setiap tahunnya oleh peserta didik SMP Negeri 1 Taman. Hal ini tentunya tidak lepas dari besarnya dukungan guru/karyawan, orang tua peserta didik dan partisipasi masyarakat serta alumni yang peduli dengan perkembangan pendidikan khususnya di SMP Negeri 1 Taman. Hubungan sekolah dengan masyarakat selalu dipelihara dengan baik karena sekolah akan selalu berhubungan dengan masyarakat, tidak bisa lepas darinya sebagai mitra sekolah dalam mencapai kesuksesan sekolah.

Terciptanya hubungan yang harmonis dengan masyarakat atau pihak-pihak tertentu di luar sekolah. Mengupayakan terjadinya kerjasama yang baik antar sekolah dengan masyarakat untuk kebaikan bersama, atau secara khusus bagi sekolah penjalinan hubungan tersebut adalah untuk menyukseskan program–program di sekolah.

Penulis: Wennysan