“Meningkatkan Keterampilan Menulis dan Berpikir Kritis Siswa”
Sidoarjo – SMP Negeri 1 Taman sukses menggelar kegiatan Desiminasi Jurnalistik pada Senin, 2 September 2024, yang dihadiri oleh 68 peserta. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan jurnalistik siswa serta menumbuhkan minat mereka dalam dunia penulisan berita. Kegiatan yang berlangsung di Laboratorium IPA SMP Negeri 1 Taman ini mendapatkan sambutan hangat dari seluruh peserta yang terdiri dari anggota tim jurnalistik, perwakilan OSIS, Satgas Anti Narkoba, Tim Toleransi, Tim Adiwiyata, dan perwakilan dari kelas VII, VIII, dan IX.
Kepala Sekolah, Dra. Masroh Hidajati, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya keterampilan jurnalistik sebagai bekal siswa untuk berpikir kritis dan memahami isu-isu terkini. “Keterampilan jurnalistik bukan hanya soal menulis, tetapi juga tentang berpikir kritis dan mampu menyampaikan informasi secara tepat dan bertanggung jawab,” ujar Masroh.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman di dunia jurnalistik. Henry Nurcahyo, Ketua Brangwetan, membuka sesi materi dengan memberikan wawasan dasar-dasar jurnalistik serta pengalaman praktis di lapangan. Sesi ini disambung oleh Runik Sri Astuti, wartawan Kompas, yang membahas lebih lanjut tentang teknik peliputan dan penulisan berita yang baik dan benar. Kedua narasumber juga memberikan tips praktis bagi para siswa untuk memulai karier di dunia jurnalistik.
Tidak hanya menerima materi, peserta juga diajak untuk berpartisipasi dalam sesi interaktif yang memungkinkan mereka langsung mempraktikkan ilmu yang diperoleh. Melalui sesi ini, siswa belajar tentang cara meliput peristiwa, menulis berita, hingga melakukan penyuntingan. Kegiatan diakhiri dengan pengumuman lomba jurnalistik yang akan diadakan untuk mendorong para siswa menghasilkan karya-karya jurnalistik yang inovatif.
Guru pembina kegiatan jurnalistik SMPN 1 Taman, Sumiati mengatakan, tim jurnalistik di sekolahnya terbentuk sejak 2022 lalu. Pengetahuan dan ketrampilan para siswa di bidang jurnalistik diasah oleh Komunitas Brang Wetan dan Forwas Institute.
Pembina Tim Jurnalistik SMP Negeri 1 Taman, Sumiati, S.Pd., M.Pd.I, menyatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memacu semangat siswa untuk terus berkarya di bidang jurnalistik dan berkontribusi dalam menghasilkan majalah sekolah yang bermanfaat. “Kami ingin agar siswa dapat mengasah kemampuan menulis dan menyampaikan berita dengan akurat, karena dunia jurnalistik sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat,” tutur Sumiati.
Acara ini berjalan lancar, dengan dukungan penuh dari pihak sekolah dan berbagai pihak lainnya. Dengan adanya kegiatan ini, SMP Negeri 1 Taman berharap dapat mencetak generasi siswa yang terampil dalam dunia jurnalistik serta mampu menyampaikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Runik mengatakan saat ini media berkembang ke arah kekinian. Apabila dulu konten-konten jurnalistik dibagikan dalam bentuk cetak, sekarang semua beralih ke ruang digital. Bentuk publikasinya beragam, seperti website, video youtube, dan media sosial.
Direktur Forwas Institute tersebut mengapresiasi kegiatan jurnalistik di SMPN 1 Taman yang mampu menghasilkan Majalah Gemilang. Namun, para jurnalis muda perlu mengembangkan diri dengan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya dalam pembuatan konten foto dan video agar bisa menyajikan berita sesuai perkembangan zaman.
“Hampir semua pelajar SMPN 1 Taman memiliki telepon pintar. Hal itu sangat sayang apabila tidak dimanfaatkan untuk memproduksi karya-karya yang menarik seperti foto atau video yang berkualitas sehingga tidak saja enak ditonton melainkan juga bisa diikutsertakan dalam kompetisi bergengsi,” kata Runik.
Sementara itu, Jack Robby Forwas Kompas mengatakan, untuk membuat video yang menarik diperlukan konsep yang baik, mulai dari penentuan tema hingga perencanaan gambar atau visual yang akan disajikan. Video yang menarik ialah yang mampu membuat penontonnya terus menonton dari awal sampai akhir.
“Durasinya tidak perlu lama, tetapi buatlah konsep yang paling menarik, lucu, dan tidak biasa atau tidak seperti pada umumnya,” ujar Robby. (SUMIATI, S.Pd.,M.Pd.I)
Komentar